Wednesday, June 1, 2011

Perencanaan Media Untuk Penayangan Iklan Sosis So Nice

Media yang dipilih sebagai sarana untuk mempublikasikan produk Sosis So Nice adalah televisi. Hal ini dilakukan karena televisi adalah media yang paling akrab bagi masyarakat Indonesia sehingga dibandingkan dengan media lain, media ini dapat lebih mempengaruhi pikiran masyarakat lebih dalam.

Dalam jadwal pemasangannya, pemasangan iklan lebih diprioritaskan untuk tayangan-tayangan keluarga terutama anak-anak, karena segmentasi dari produk Sozzis So Nice adalah makanan siap saji dan bergizi untuk keluarga. Acara-acara tersebut meliputi berita infotainment, serial sinetron, reality show, acara musik, serta kartun. Pemilihan waktu kami orientasikan pada malam dan pagi hari, yaitu saat dimana keluarga berkumpul bersama dan menghabiskan waktu dengan menonton televisi sehingga meskipun kami tidak mengedepankan kuantitas dalam sisi jumlah penayangan, namun kami dapat memberikan jaminan kualitas dalam sisi Awarness para konsumen yang menyaksikan.

Berdasarkan strategi kampanye dari iklan Sosis So Nice yaitu untuk meningkatkan brand image dari Sosis So Nice dan membangun kedekatan antara produk dengan masyarakat, maka kami memilih untuk menggunakan beberapa stasiun televisi besar di Indonesia seperti RCTI, SCTV, dan MNC TV dengan jadwal penayangan yang rutin setiap harinya di stasiun televisi yang berbeda-beda. Berdasarkan pertimbangan tersebut, kami merancang dan memberikan perhitungan serta jadwal penayangan iklan di tiap stasiun TV selama satu tahun, yaitu dengan penayangan di stasiun tv :
  • RCTI dengan frekuensi penayangan masing-masing dua kali pada setiap acara:
    • Silet, hari rabu pukul 15.30-16.30 
    • Putri yang ditukar, hari kamis pukul 18.30-20.15
    • Masterchef Indonesia, hari sabtu dan minggu pukul 16.30-18.30
  • SCTV pada acara :
    • Music Special "Inbox", hari senin 07.00-09.00, 3x penayangan iklan
    • SCTV Sinetron, hari selasa pukul 20.00-22.00, 2x penayangan iklan
  • MNC TV dengan frekuensi dua kali penayangan iklan pada masing-masing acara :
    • Upin & Ipin dkk, hari 15.00-15.30
    • Upin & Ipin, hari minggu 09.00-09.30
    • Upin & Ipin, hari minggu pukul 19.00-20.00

Total keseluruhan biaya pemasangan iklan Sosis So Nice di stasiun televisi RCTI, SCTV dan MNC TV selama 1 tahun
RCTI                                     Rp                     27.720.000.000,00
SCTV                                    Rp                       9.900.000.000,00
MNC TV                                Rp                      9.504.000.000,00   +
TOTAL                                  Rp                     47.124.000.000,00

Total biaya pemasangan iklan Sosis So Nice di stasiun televisi RCTI, SCTV, dan MNC TV selama 1 tahun adalah Rp 47.124.000.000,00

Perhitungan sisa dari dana yang disediakan PT. JAPFA
Dana yang disediakan          Rp                     50.000.000.000,00
Biaya pemasangan iklan tv   Rp                    47.124.000.000,00
Biaya Produksi iklan tv          Rp                         2.500.000.000,00    -
Sisa dana                              Rp                             276.000.000,00
Sisa dana yang disediakan perusahaan setelah dikurangi biaya pemasangan iklan di televisi dan biaya produksi dari iklan adalah  Rp 276.000.000,00.
 
Masih adanya sisa dana sebesar Rp. 276.000.000,00 untuk dikembalikan kepada PT. JAPFA adalah dengan pertimbangan bahwa dengan pengeluaran yang telah dianggarkan sebesar Rp. 49.624.000.000,00 yang telah mencakup biaya produksi iklan tv dan pemasangan iklan di tiga stasiun televisi swasta sudah mampu mencapai tujuan yang diharapkan dan melampaui pencapaian PT. JAPFA melalui iklan yang sebelumnya.

Konsep iklan + Storyline untuk Sosis So Nice

Berdasarkan dari survei yang telah dilakukan oleh tim dari Wayang Communication, kami mendapatkan bahwa 50% dari 30 responden menginginkan iklan dari Sosis So Nice dengan genre animasi. Karena itulah kami menggunakan animasi sebagai pilihan genre iklan televisi karena selain merupakan pilihan terbanyak dari responden, animasi terbukti mampu menjangkau, disukai, dan dicintai oleh semua kalangan mulai dari masyarakat golongan bawah hingga atas. Apalagi mengingat bahwa target utama dari Sosis So Nice adalah anak-anak, maka animasi memang merupakan pilihan yang tepat.
 
Iklan ini dibuat dengan lebih menonjolkan kepraktisan dari Sosis So Nice yang dapat langsung dimakan dengan membandingkannya dengan sosis merk lain yang masih perlu diolah terlebih dahulu sebelum dihidangkan. Iklan akan dibuat dalam durasi 30 detik dengan menggunakan dapur sebagai lokasi, dan akan menampilkan Sosis So Nice sebagai pemeran utama, sosis merk lain sebagai kompetitor, brokoli cantik yang memikat para sosis, bumbu dapur sebagai cheerleader, kompor, penggorengan, dan seorang ibu.

Iklan animasi ini akan menggunakan seorang wanita yang berperan sebagai ibu dan akan di pilih melalui proses casting. Iklan tidak menggunakan artis karena pemeran utama dari iklan ini adalah Sosis So Nice dalam bentuk animasi sementara pemeran ibu hanya muncul sekitar 5 detik. Karena itu, tidaklah efektif jika menggunakan artis untuk memerankan ibu mengingat biaya untuk mengontrak artis sangat mahal dan akan lebih efektif jika dana tersebut dialihkan untuk memperbanyak frekuensi penayangan iklan di televisi.
 



STORYLINE
Title : Bekal
Client : PT. JAPFA           |         Product : Sosis So Nice         |        Length : 30”
                   Genre      :   Animasi        |         Lokasi : Dapur

Scene 1:
Iklan dimulai pada pagi hari dengan menampilkan seorang ibu yang sedang menyiapkan bekal untuk anaknya di dapur. Ia memasukan nasi dan brokoli (perempuan yang cantik) ke dalam kotak bekal
Scene 2:
Disisi lain para sosis sedang mengamati, dan terpesona akan kecantikan brokoli. kemudian terdengar suara telepon, dan Ibu keluar dari dapur.
Scene 3:
Lalu kamera menyorot ke arah toples Sosis So Nice dan salah satu sosis meloncat keluar dari toples, sementara sosis lainnya keluar dari kemasan plastik. Mereka jatuh cinta pada brokoli yang cantik  dan berlomba untuk mendekati si cantik yang berada dalam kotak bekal.
Scene 4:
kedua sosis sama-sama merobek baju (lapisan sosis) masing-masing, kemudian berlari dengan cepat.
Scene 5:
Kedua sosis berlari melewati botol-botol bumbu dapur, yang bersorak memberikan semangat kepada para sosis.
Scene 6:
Kedua sosis mengendap-ngendap dengan hati-hati melewati sisi tempat cuci piring, dengan keran air dalam keadaan  menyala.
Scene 7:
Ketika sampai di depan kompor, sosis dengan merek lain menyalakan api kompor dan melompat-lompat panik selagi ia menunggu minyak panas.
Scene 8:
Sosis So Nice terus berlari menuju ke kotak bekal.
Scene 9:
Sosis merk lain segera setelah melompat ke dalam penggorengan setelah minyaknya panas.
Scene 10:
Sosis So Nice terus berlari dan akhirnya bertemu dengan brokoli, mereka terpesona satu sama lain.
scene 11:
Kemudian terlihat sosis merek lain baru saja keluar dari penggorengan, dengan minyak masih menetes-netes, dengan ekspresi kecewa dan sedih.
Scene 12:
Gambar Sosis So Nice dan brokoli cantik sedang berfoto bersama dengan gaya “peace”.
FVO : Awali harimu dengan Sosis So Nice…
Scene 13:
LOGO :  PT. JAPFA     
 

 

Strategi Kampanye Sosis So Nice

Sosis So Nice sebagai produk sosis yang menghadirkan cara baru untuk mengkonsumsi sosis dengan langsung di santap telah meraih perhatian dan minat konsumen sehingga produksinya selalu tumbuh dan omset yang dihasilkan pun besar. Iklan yang gencar di televisi dan usahanya dalam mendukung dunia olahraga, khususnya percaturan, serta kegiatan pendidikan juga memberikan nilai tambah pada produk ini.   

Untuk memperluas dan meningkatkan pangsa pasar maka diperlukan cara baru dalam mempromosikannya. Agar dapat menghasilkan strategi yang tepat kami telah melakukan riset terhadap konsumen dengan memberikan kuesioner mengenai produk dan iklan-iklan sebelumnya yang telah tayang dari produk Sosis So Nice. 


Riset konsumen menunjukkan seluruh koresponden mengetahui Sosis So Nice dari iklan yang gencar ditayangkan di televisi (100%), namun hanya 14% dari seluruh responden yang menyatakan mengkonsumsi Sosis So Nice karena pengaruh dari iklan di televisi sementara 86% lainnya mengungkapkan bahwa mereka tertarik untuk membeli produk ini karena praktis. Riset juga menunjukkan bahwa 47% koresponden menilai iklan-iklan yang sudah tayang selama ini buruk dan tidak menarik. Dari seluruh iklan Sosis So Nice yang sudah tayang di televisi, 50% koresponden menilai iklan yang terburuk adalah versi Shinta-Jojo, sementara 40% koresponden menilai iklan terbaik adalah iklan versi SMASH.

Dari hasil riset maka mengarahlah kepada keputusan untuk memberikan tampilan atau image baru dari Sosis So Nice sehingga dapat menampilkan Sosis So Nice sebagai produk yang lezat dan menarik banyak perhatian. Langkah yang dibutuhkan adalah dengan menciptakan iklan dengan konsep berbeda dari iklan yang sebelumnya serta menempatkan iklan Sosis So Nice pada stasiun televisi dan jam tayang yang tepat agar iklan dapat lebih efektif menjangkau target pasarnya.

Melihat pada hasil riset yang menyatakan bahwa iklan terdahulu tidak terlalu baik namun ternyata iklan tersebut diketahui dan sangat diingat oleh masyarakat dari seluruh kalangan, sementara masih banyak yang menyatakan enggan untuk mengkonsumsi produk setelah melihat iklan di televisi, maka strategi berikutnya adalah :  
  • untuk meningkatkan citra dari brand Sosis So Nice agar tidak hanya dapat diterima dan disukai dari kalangan menengah kebawah saja, tetapi juga kalangan menengah dan mampu menjangkau kalangan menengah atas 
  • menciptakan kedekatan pada konsumen dan calon konsumen.   

Berdasarkan hasil riset mengenai genre iklan yang diharapkan, 50% koresponden menginginkan animasi. Untuk itu kami menawarkan storyline dengan genre animasi untuk menghadirkan image baru kepada masyarakat. Iklan dengan genre animasi sangat sesuai dengan strategi yang kami tawarkan yaitu untuk meningkatkan brand image dari Sosis So Nice dan memperluas pangsa pasar, karena animasi mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan disukai baik dari kalangan bawah 
hingga kalangan atas.  

Dengan strategi kampanye ini diharapkan Sosis So Nice tetap dapat menjadi produk pilihan utama keluarga dalam kategori sosis siap makan dengan meningkatkan image dari brand Sosis So Nice dan menarik minat segmen pasar yang lebih luas.

Iklan Sosis So Nice yang sudah tayang

Berikut adalah iklan-iklan dari Sosis So Nice yang sudah tayang dan sering anda saksikan di televisi..

Riset Produk dan Iklan TV Sosis So Nice

Untuk mengetahui bagaimana tanggapan masyarakat mengenai produk dan iklan dari Sosis So Nice yang selama ini sudah tayang di televisi, tim Wayang Communication memberikan kuesioner kepada 30 orang masing-masing 15 orang pria dan 15 orang wanita yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari menengah hingga kalangan bawah dengan usia yang beragam mulai dari 12 tahun hingga 45 tahun dengan beragam profesi mulai dari mahasiswa/pelajar, wiraswasta, karyawan, hingga buruh pabrik. Berikut adalah diagram dari hasil kuesioner mengenai produk dan iklan dari Sosis So Nice yang selama ini sudah tayang di televisi: 

 Hasil dari riset yang dilakukan oleh tim Wayang Communication adalah:
1.    Semua responden mengetahui tentang produk Sosis So Nice dan pernah melihat iklannya di televisi.
2.    Sebagian besar responden pertama kali mengetahui tentang Sosis So Nice dari iklan di televisi, namun mereka tidak tertarik untuk mengkonsumsinya, karena iklannya buruk.
3.    Sebagian besar responden atau keluarganya pernah dan rutin mengkonsumsi Sosis So Nice karena mereka tertarik dengan kepraktisannya, yaitu langsung dapat dimakan, walaupun rasa sosisnya biasa saja.
4.    Dari berbagai versi iklan Sosis So Nice yang telah tayang di televisi, menurut para responden iklan versi SMASH adalah yang terbaik dan iklan Sosis So Nice versi Shinta-Jojo adalah yang terburuk.
5.    Menurut sebagian besar responden iklan dengan genre animasi/kartun adalah yang paling menarik untuk iklan Sosis So Nice yang akan datang.

Kompetitor Sosis So Nice

Kehadiran kompetitor menciptakan upaya pada suatu produk untuk terus meningkatkan kualitasnya.  Berbagai produk sosis dapat ditemukan dipasaran, namun untuk kategori sosis yang siap makan Sosis So Nice memiliki kompetitor, yaitu:
Kimbo 

  • Kimbo Reddi Sapi (600 gr/ 30 btg, siap makan 
  • Kimbo Reddi Ayam (600 gr/ 30 btg, siap makan)

Sosis Kimbo Reddi memiliki kesamaan dalam pengemasan dengan Sosis So Nice, yatu dengan menggunakan toples. Namun harga jualnya jauh diatas Sosis So Nice. Sosis Kimbo Reddi ini dijual dengan harga Rp 1.800 - 3000/pack.
Kegiatan promosi yang dilakukan Kimbo Reddi juga sangat kecil, maka praktis konsumen lebih banyak mengenal Sosis So Nice dibandingkan Kimbo Reddi. Jika Sosis So Nice menjadikan sosisnya sebagai produk utama dan gencar dalam promosi serta dapat mudah ditemukan di pasaran Nasional, Kimbo Reddi diproduksi hanya sebagai pelengkap.

SOSIS SO NICE

Sosis So Nice dikeluatkan PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. sebagai second brand setelah Sozzis So Good sukses di pasaran dalam kategori sosis siap makan. Apabila Sozzis dijual dengan harga sekitar Rp 5000/pack dengan isi 2, maka Sosis So Nice dijual dalam kemasan toples dengan harga sekitar Rp 19.000 berisi 24 buah. Biasanya Sosis So Nice dibeli pedagang dan dijual kembali per satuannya dengan harga sekitar Rp 1000. Berbeda dengan Sozzis tersedia dan dapat dibeli di supermarket, Sosis So Nice tidak dapat anda temukan di sana. Pasar, toko kelontongan, atau warung lah yang menyediakan produk sosis siap makan dengan kemasan toples tersebut.  Dari harga dan lokasi distribusinya, dapat kita ketahui bahwa target sasaran dari Sosis So Nice adalah kalangan menengah bawah.
Dengan target maket tersebut, Sosis So Nice nyatanya mampu mencapai omset hingga puluhan kali lipat dibandingkan Sozzis. Sehingga pada tahun 2010, majalah marketing bekerjasama dengan Frontieer Consulting Group, memberikan penghargaan Top Brand For Kids kepada Sosis So Nice 

Sosis So Nice tersedia dalam dua rasa, yaitu
  • Rasa sapi, dengan komposisi : Daging Ayam, Tepung Pati, Minyak Nabati, Serat, Protein Nabati, Garam, Bumbu (mengandung Mononatrium Glutamat, Antioksidan Asam Askorbat), Ekstrak Daging Sapi, Karagenan , Antioksidan Eritorbat, Pewarna makanan Karmin CI 75470.
  • Rasa ayam, dengan komposisi :  Daging Ayam, Tepung Tapioka Termodifikasi, Protein Nabati, Ekstrak Sayuran, Garam, Bumbu (mengandung Penguat Rasa Mononatrium Glutamat, Antioksidan Asam Askorbat), Karagenan , Antioksidan Natrium Eritorbat.


Tuesday, May 31, 2011

First Client :)

Client pertama dari agency kami adalah produk Sosis So Nice dari PT. JAPFA Comfeed Tbk. Melalui Mr. Gregorius Genep Sukendro, seluruh agency yang terbentuk dari kelas Manajemen Industri Periklanan diundang untuk pitching. Beliau memberikan waktu 2 minggu untuk mengerjakan proposal yang berisi kompetitor, riset, konsep iklan, storyline dan perencanaan media, dan mempresentasikan kepada klien.

Intinya : Beliau bangga dengan iklan yang sudah tayang saat ini karena omset yang diterima dari penjualan Sosis So Nice sangat wah! , namun beliau juga terbuka untuk saran apabila perlu dilakukan perbaharuan terhadap iklan produknya tersebut. Agency diberikan budget 50 Milyar untuk 1 tahun.

Deadline : 2 Minggu..